Saturday, March 4, 2017

Radja Nainggolan Tampil Lebih Memukau Dengan Posisi Baru

Rate this posting:
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}

November, 2016. Sesuatu berjalan di lapangan Trigoria. Pertama, pelatih Luciano Spalletti coba formasi 3-4-3 di dalam laga uji cobalah tim utama AS Roma menghadapi tim Primavera. Formasi itu pada akhirnya amat diterapkan terhadap Derby Della Capitale, awal Desember.  


Manapoker - Roma berhasil membungkam Lazio dan sejak kala itu Spalletti hampir tetap memakai formasi tiga bek tengah. Kejadian kedua, Radja Nainggolan mengenakan kaus latihan bernomor punggung 10. Ini bak penghinaan besar di mata Romanisti yang paling setia. Bukankah nomor itu udah lekat pada sosok sang pangeran, Francesco Totti? Tidak pantas ada pemain lain yang mengenakan nomor keramat itu. Setelah mencetak lima gol dalam empat pertandingan secara beruntun di Serie A selama Februari, Nainggolan menjadi sosok yang paling dikagumi seantero Roma. Spalletti dulu mengungkapkan keheranan ketika Belgia tidak dapat memaksimalkan kebolehan Nainggolan. Saat itu, Belgia baru saja dikalahkan Italia 2-0 pada laga pembuka Grup E Euro 2016. Menurut Spalletti, alih-alih Nainggolan, jadi Marouane Fellaini yang dijadikan andalan Belgia dalam membongkar pertahanan lawan. "Kenapa Mengenakan Fellaini sebagai striker? Dari posisi selanjutnya Radja dapat melesakkan bola, menyelesaikan pergerakan, dan memberi tekanan kepada pemain belakang Italia sampai waktunya dia ulang ke posisi sebagai gelandang," ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia. 


Dengan komposisi lini tengah Roma yang diperkuat Kevin Strootman dan Daniele De Rossi, formasi baru 3-4-3 sungguh memaksimalkan peran Nainggolan. Berada lebih dekat dengan pertahanan lawan, Nainggolan dapat manfaatkan kekuatan fisiknya untuk melacak celah di pada pertahanan lawan sekaligus mengimbuhkan tekanan di lini serang. Formasi berikut tidak manfaatkan dua penyerang sayap murni, melainkan dua gelandang serang yang bergerak di area half space. Peran ini memberi keleluasaan bagi Nainggolan. Apalagi pemain 28 tahun itu memiiki kekuatan tembakan jarak jauh yang amat baik. "Dia bisa saja evolusi berasal dari spesies pesepakbola," puji Spalletti awal pekan ini. "Jika Anda mempunyai sepuluh Nainggolan, Anda akan mempunyai tim yang amat kuat. Tak acuhkan apa pun perannya. Nainggolan akan beradaptasi dengan segalanya." "Jika Anda menempatkannya di depan bek, dia menggandakan mutu di sana. Dia dapat menembak, seperti yang kami simak Minggu selanjutnya [melawan Inter dan menang 3-1], begitu pula dengan mengejar lawan di sudut lapangan. Biasanya terkecuali seorang pemain dapat laksanakan satu hal, dia tak dapat laksanakan hal lain. Dia dapat mendribel, dapat melewati sepuluh pemain... Dia seorang monster langka." 


Perubahan formasi yang ditunaikan Spalletti menjadi hal vital yang mendorong Roma didalam mempertahankan peringkat ke dua di klasemen Serie A. Ketika menghadapi Juventus didalam La Grande Partita, pertengahan Desember lalu, Spalletti beralih pikiran dan ulang ke formasi "aman", 4-2-3-1. Hasilnya, Roma kalah 1-0. Sejak selagi itu, Spalletti tak pernah ulang berpaling. Namun, segi penting lain di didalam perubahan itu adalah Nainggolan. Penampilannya yang terus menanjak. Kemampuan pemain keturunan Indonesia ini didalam lakukan transisi berasal dari bertahan ke menyerang tidak sebaik Strootman. Lalu, Roma udah punyai De Rossi untuk menjalankan tugas sebagai destroyer. Tentu hal paling masuk akal yang mampu ditunaikan Spalletti adalah mendorong Nainggolan agar bermain lebih ofensif. "Sekarang aku bermain lebih ke depan. Tapi, aku bukan seperti fantasista yang kerap Anda lihat. Saya bekerja keras dan juga menutup lini tengah," ujarnya kepada Mediaset Premium sehabis Roma mengalahkan AC Milan 1-0, Desember lalu. 


Nainggolan bertekad untuk menggapai berhasil bersama Giallorossi. "Kami menunjukkan bahwa kami sesungguhnya layak berada di posisi ini, tapi kami perlu menaikkan penampilan di tiap tiap laga," ujarnya. Total, dalam 12 pertandingan terakhir Nainggolan memberi kontribusi untuk sepuluh gol Roma -- terdiri dari delapan gol dan dua assist. Peningkatan performa yang #GantengMaksimal sepanjang tiga bulan terakhir itu membuat Nainggolan dipercaya jadi kapten Roma sementara menghadapi Lazio pada leg pertama semi-final Coppa Italia, Rabu tadi malam. Sayangnya, Roma perlu mengakui keunggulan rival sekota, 2-0. Misi Radja belum selesai. Napoli udah tunggu pada lanjutan Serie A, Sabtu lusa. Sang Ninja dapat ulang beraksi untuk membawa Roma menggapai kejayaan. Kami juga menyediahkan permainan Sportsbook (SBOBET, IBCBET & 368BET), Casino Online, Tangkas88, AsiaPoker77 & Togel ISIN4D di Ngebet77. Jika anda ingin berminat daftar silahkan klik foto atau banner dibawah ini, setelah selesai mendaftar bisa konfirmasi kembali ke kami melalui live chat untuk diberikan no rekening tujuan deposit. Salam Manapoker